Kitto Mata Itsuka

Malam pun mulai berganti pagi, kudengar rintik rintik hujan itu jatuh perlahan dari lantai 4 Asrama Bumi Ganesha, ditemani sebuah petikan gitar dari Depapepe, Kitto Mata Itsuka. Akupun menghela nafas panjang, mendengar keluhan hati dan merenung apa yang telah aku lakukan selama ini. Akupun menghargai tubuhku yang pastinya sudah bekerja keras untuk berbagi kebaikan dan manfaat untuk orang lain. Tapi batin kecilku bicara, apakah diri ini sudah benar benar bermanfaat ?

Akupun terdiam, kembali mengevaluasi otak untuk flashback ke masa lalu, merenungi setiap kejadian kejadian kesalahan kesalahan yang saya lakukan, manusiawi bukan menjadi alasan atas sebuah kelalaian diri, tapi sebagai bentuk pengakuan rasa iman, tanpa bantuan dariNya, diri ini hanyalah hamba yang lemah yang sedang berusaha mewujudkan impian impian yang bergetar dalam hati, memanggil manggil untuk dipenuhi. Jiwa ini basah dan rindu akan suara itu, suara hati, sebuah lentera jiwa yang menunjukkan diri ini akan berlabuh kemana. 

Hari ini aku senang, ditemukan kembali untuk menulis sebuah bentuk evaluasi dari diriku, sebuah hati yang bicara dari hati secara langsung, mengevaluasi setiap kejadian dan permasalahan yang memenuhi otak yang sudah penuh sesak dengan berbagai permasalahan duniawi. Akupun bersyukur dan menyadari diri ini perlu memperbaiki diri secara terus menerus, bersabar dalam setiap cobaan dan badai permasalahan yang selalu ada setiap selesai satu masalah. Lagi bener bener diperhatikan sama Allah. Alhamdulillah

Petikan petikan itu pun terdengar nyaring, seteguk kopi yang dingin pun aku seduh, lagu ini seakan akan mampu mengimbangi luapan emosi yang berakhir dengan senyum di hati, Kitto Mata Itsuka, aku belajar sabar dari sebuah kemarahan, aku belajar mengalah dari sebuah keegoisan, aku belajar tegar dari kehilangan . Jangan sampai hati nurani hilang dari samudera sanubari, jaga cahaya itu tetap terang dalam diri dengan semakin dekat interaksi denganNya, maafkanlah jika hamba ini lupa, banyak salah dan lupa untuk mengevaluasi diri, bercermin untuk introspeksi. Bukankah hati selalu merasa ada yang aneh ketika diri ini ada yang salah :)

Senyum, Semangat, Ceria, SSC, bukan promosi haha :D

Do what you love and Love what you do, hai dirimu koleris sanguinis :)

#selftalking