Akupun tersenyum sejenak, menikmati alunan melodi yang mengiringiku menjemput pagi dini hari ini, akupun tersadar bahwa kehidupan ini bukanlah mimpi, bukanlah kehidupan yang dihabiskan dalam panjangnya durasi sinetron yang hanya 2 jam atau lebih. Tentang sebuah kehidupan yang kita tidak akan pernah tahu endingnya seperti apa. Sang waktu pun mulai diam, menjadi saksi bisu atas waktu yang digunakan para manusia dengan aktivitasnya masing masing. Akupun mengangguk pelan, yap, mulai menanyakan pada diriku sendiri, halo kakak, bagaimana kabar 24 jam mu ?
Kembali jemariku menari cepat diatas keyboard, rindu rasanya mengeluarkan sebuah uneg uneg tentang jadwal jadwal kehidupan yang mulai tak beraturan. Jadwal kehidupan yang selalu berputar. Hufft, akupun menghela nafas itu panjang panjang, mencoba bersifat bijaksana dan tenang dalam menganalisa roda roda kehidupan, akupun menemui sang Pencipta pada 2/3 malamnya. Memanjatkan doa dan mengeluarkan uneg uneg semoga dihindarkan dari perbuatan perbuatan yang mengakibatkan aku jauh dariNya. Memohon ampun atas banyaknya dosa selama lahir di dunia.
Terlintas dalam pikiran tentang sebuah management waktu. Management waktu, yap mungkin itulah salah satu dari solusi teori yang selalu dinasihatkan ketika anda mengalami jadwal kehidupan yang mulai tak beraturan, akupun mulai berpikir sejenak, menyadari apakah ada yang salah dari managemet waktuku. Permasalahan management waktu itu tidak pernah ada yang salah, yang ada hanyalah management diri, bagaimana diri ini menjadi paham dan mengerti maksud dari si otak, bagaimana diri ini menjadi sinkron dengan tantangan kehidupan yang kita jalani. Bagaimana kita mengatur diri kita sendiri. That's the simple point I get it from myself management. Kita mungkin bisa terlihat hebat dengan mengatur orang lain, tapi bagaimana dengan kita mengatur diri kita sendiri? Itulah yang sedang kita selami, sebuah perjalanan menyelami diri sendiri. Sebuah perjalanan untuk membangkitkan potensi diri dan menerima semua kelemahan dan ketidakberdayaan kita sebagai manusia biasa.
Jadwal yang mulai tak beraturan ya, yuk action daripada kebanyakan teori dan banyak mengeluh. Sudah saatnya kita berikan yang terbaik, smart working + hard working. Analisa mana yang harud didahulukan, biarkan hati dan otak berpikir, dia tahu mana yang terbaik. :)
No comments:
Post a Comment