Some Text

Assalamualaikum wr.wb :D

Wednesday, February 6, 2013

“ANDAIKAN SATU BG BERJAMAAH SUBUH”

oleh :
BRI ( Biro Rohani Islam ) Asrama Bumi Ganesha

Asrama Bumi Ganesha, sekitar pukul 4 subuh. Alarm handphone yang berbunyikan music hardrock mulai terdengar. Lima belas menit kemudian, terdengar suara alarm lain yang berbunyikan suara ayam berkokok, lagu indie, lagu jepang, ada pula yang menyuarakan adzan. Hampir bersamaan dengan itu, suara adzan subuh mulai terdengar. Si Budi terlihat mulai menuruni tangga, sekali – kali dia masuk ke beberapa unit yang dilewatinya untuk mengajak beberapa teman untuk berjamaah di masjid. Setelah ajakannya dia rasa cukup, selain dia takut ketinggalan takbir, akhirnya dia memutuskan untuk bersegera  ke masjid. Bersama 3 teman yang lain, tak banyak, dia akhirnya berangkat ke masjid. Tidak lupa pula dia menyapa beberapa petugas keamanan di depan RSG yang terus bersiaga sejak malam.
Sepulangnya dari masjid, masih saja dia mendengar bunyi alarm yang sedari pukul 4 tadi berbunyi. Dia hanya bergumam,  “mungkin sebentar lagi orangnya bangun dan mematikan alarmya.”
Pukul setengah 6 pagi, dia telah menyelesaikan bacaan Al-Qurannya dan bersiap – siap untuk kuliah. Di jam itu pun, alarm yang menyuarakan lantunan adzan yang merdu masih juga belum berhenti, masya Allah. Hingga akhirnya setelah mandi, dia tidak mendengar lagi berbagai suara alarm yang bersahut – sahutan tersebut, Luar Biasa! Kemanakah shalat subuh sang pemilik alarm tersebut? Adakah dia tahu bahwa banyak sekali kerugian yang menimpanya ketika shalat subuhnya terlewatkan?
Kita semua tentunya tahu bahwa di antara shalat lima waktu yang Allah fardhukan kepada kita, secara khusus shalat Subuh adalah yang tersulit untuk dilakukan. Dari sisi ketepatan waktu, berjamaah, persiapannya, dan tentunya kesiapan, shalat subuh seringkali tidak bisa dikerjakan secara maksimal. Bahkan, mungkin kita termasuk penulis juga tidak mengerjakannya. Bisa kita perhatikan betapa sepinya asrama ini begitu hening sepi di kala subuh, hanya terdengar suara alarm seperti yang diceritakan di atas. Padahal shalat ini, seperti disebutkan dalam banyak sabda Rasulullah SAW memiliki banyak sekali keutamaan dan keistimewaan.
Jika kita merasa hidup ini selalu gelap, sempit, membosankan, meresahkan jauh dari keceriaan, apakah bermain DotA, PES, nonton film, internet, dan kroni-kroninya sudah cukup untuk memberi obat? Ternyata tidak loh. Rasulullah SAW bersabda, “Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan di tengah kegelapan malam menuju masjid, bahwa mereka akan mendapatkan cahaya dari berbagai yang sempurna pada hari kiamat.” (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi)
Dan jika kitaa merasa begitu sulit mencari rezeki, kemana-mana selalu gagal, jalan teraasa buntu, mari perbaikilah shalat Subuh kita. Karena shalat Subuh itu memberikan jaminan rezeki. Suatu ketika Rasulullah SAW kembali ke rumah seusai melaksanakan shalat subuh dan mendapati putrinya, Fatimah, sedang tidur. Kemudian beliau berkata kepada Fatimah, “hai Fatimah, bangun dan saksikan rezeki dari Rabbmu, karena Allah membagi-bagikan rezeki para hamba antara shalat subuh dan terbitnya matahari.” (HR. Al-Mundziri)
Keutamaan – keutamaan tersebut tentunya akan kita dapat dengan sempurna bila sgalat subuh kita laksanakan dengan sempurna pula. Jadi tunggu apa untuk segera memberikan perhatian khusu untuk menyempurnakan shalat subuh kita? Bukan hanya pada keutamaannya, tapi justru pada pelaksanaannya. Dan yang harus diketahui, hanya ORANG – ORANG KUAT yang mampu melaksanakan shalat subuh dengan sempurna.
Kerugian bersama Subuh yang terlewatkan
            Bila kita sudah membahas keutamaan – keutamaan dalam shalat subuh, baik kiranya kita juga mengetahui kerugiannya, bukan kerugian melaksanakannya, tapi justru kerugian meninggalkannya. Apa aja nih kerugiannya? Ini dia:
  1. Kehilangan perisai diri
  2. Hilangnya satu kesempatan menatap wajah Allah SW
  3. Tidak mendapatkan doa para malaikat
  4. Luput dari pahala yang berlipat ganda
  5. Hukuman – hukuman yang menunggu untuk ditimpakan
Jadi penghuni dan calon penghuni, masihkah kita akan melepaskan berjuta keuntungan dan justru memilih kerugian? Apabila kita sudah bisa melaksanakan ritual luar biasa ini, akankah kita akan membiarkan saudara – saudara kita di asrama ini yang masih menderita kerugian besar setiap harinya? Marilah bersegera untuk bangun bersama alarm – alarm yang kita hidupkan. Membaca doa bangun dari tidur, mengambil air wudhu, membangunkan penghuni dan capeng yang lain, lalu bersama – sama menuju masjid. Masya Allah, betapa sebuah pemandangan yang amat sangat indah untuk dipandang ketika keadaan ini terjadi di asrama tercinta ini. Semoga Allah meridhoi. :)  

No comments: