Some Text

Assalamualaikum wr.wb :D

Wednesday, December 26, 2012

Self Potensial

Metode Self Potential adalah salah satu metode geofisika yang prinsip kerjanya adalah mengukur tegangan statis alam yang berada di kelompok titik-titik di permukaan tanah.

Self potensial umumnya berhubungan dengan perlapisan tubuh mineral sulfide, perubahan dalam sifat - sifat batuan pada daerah kontak-kontak geologi, aktifitas biolelektrik dari material organik, korosi, perbedaan suhu dan tekanan dalam fluida di bawah permukaan dan fenomena fenomena alam lainnya. [1]

Self potensial dapat muncul melalui aktivitas elektrokimia dan proses mekanik. Semua mekanisme ini diatur oleh air tanah. Proses mekanik akan menghasilkan potensial elektrokinetik sedangkan proses elektrokimia akan menimbulkan potensial elektrokimia (potensial liquid-junction,potensial Nernst) dan potensial mineralisasi komponen rekaman data potensial diri yang diperoleh dari lapangan merupakan gabungan dari tiga komponen dengan panjang gelombang berbeda. [2]

Dalam akuisisidata lapangan, menggunakan 2 cara yaitu pertama adalah metode gradient potensial dan kedua adalah metode amplitudo potensial. Metode gradien potensial dilakukan dengan menggunakan dua buah elektroda dan kedua elektroda tersebuh berpindah-pindah dengan jarak yang tetap. Titik pengamatannya adalah titik tengan diantara dua elektroda dengan satuan mV/m. Metode amplitudo potensial juga menggunakan dua buah elektroda. Elektroda pertama dibiarkan tetap di base pada tanah yang bukan mineral sedangkan elektroda kedua berpindah-pindah sepanjang garis acuan pada jarak yang tetap kemudian diukur beda potensialnya.

Gambar1.Susunan elektroda untuk metode amplitude potensial (atas) dan gradient potensial (bawah)[4]

Interpretasi data pada self potensial pertama tama diawali dengan membuat kurva kontur eki potensial kemudian diiris dan diplot kurva anomaly potensialnya. Anomali yang terjadi pada suatu daerah dapat diklasifikasikan menurut sumbernya.

Gambar 2. Tipe dari Anomali SP dan Sumbernya [5]

Ada beberapa hal yang menyebabkan Anomali SP, yaitu:

a) Potensial elektrokinetik
Potensial ini disebut juga streaming potential, potensial ini adalah potensial yang teramati ketika larutan dengan resistivitas elektrik dan viskositas tertentu didorong melewati kapiler atau medium berporI. 

b) Potensial difusi
Potensial difusi disebabkan oleh berbedanya mobilitas ion ion yang berbeda dalam larutan dengan  konsentrasi yang berbeda beda.

c) Potensial shale (serpih)
Ketika dua buah elektroda logam dicelupkan dalam larutan homogen,tidak beda potensial diantara kedua elektroda. Tapi, jika kedua elektroda berada pada dua larutan dengan konsentrasi yang berbeda, akan terdapat beda potensial. Gabungan potensial shale dan potensial difusi disebut juga potensial elektrokimia.

d) Potensial Mineral
Ketika dua elektroda logam yang berbeda dicelupkan dalam larutan homogen, terdapat beda potensial antara kedua elektroda.

Dalam eksplorasi Geofisika, metode Self Potensial tergolong metode yang cukup mudah untuk dilakukan. Metode ini hanya memerlukan dua buah elektroda, kabel dan alat ukur. Pengukuran pada tempat yang sama dalam waktu yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda. Hasil keluaran dari metode ini adalah potensial dari daerah dibawah permukaan tanah.

Kontur Eqipotensial 

Kontur eqipotensial merupakan pemetaan distribusi beda potensial dari suatu daerah. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk membuat kontur eqipotensial dari suatu daerah adalah dengan menggunakan metode tiga titik. Metode tiga titik tergolong banyak digunakan oleh orang, karena penggunaannya yang cukup gampang. Pada dasarnya, metode ini menghubungkan tiga titik yang memiliki beda potensial terdekat. 

Referensi 

[1]. Dwi, Indriana. “Interpretasi Bawah Permukaan dengan Metode Self-Potential’ http://eprints.undip.ac.id/2153/1/INTERPRETASI_BAWAH_PERMUKAAN_DENGAN_METODE_SELF_POTENTIAL_DAERAH_BLEDUG_KUWU_KRADENAN_GROBOGAN.pdf

[2]. Danusaputro, Hernowo. “Estimasi Penyebaran Polutan dengan Metode Sekf Potential” http://eprints.undip.ac.id/1591/1/Estimasi_penyebaran_polutan_dgn_metode_self_potential.pdf

[3]. Gambar Porous-pot http://www.google.co.id/imgresq=porous+pot&um=1&hl=id&biw=550&bih=576&tbm=isch&tbnid=M8AqTqn_RoL38M:&imgrefurl=http://www.agoenvironmental.com/Porous_pots.htm&docid=42SirBObJal2M&imgurl=http://www.agoenvironmental.com/porous_pot.jpg&w=265&h=400&ei=8jJMT-_mOIvJrAfd9tWoDw&zoom=1

[4]. Gambar konfigurasi metode self-potential http://www.cflhd.gov/resources/agm/engApplications/SubsurfaceChartacter/615MappingGroundwaterSurfFlow(2).cfm

[5]. Reynolds, John M. 1998. An Introduction to Applied and Environmental Geophysics. New York: John Wiley & Sons. 8: 493-494.

[6]. Aplikasi self Potensial http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-jhonlister-33119





No comments: