Sedikit tentang seismik inversi :D
Nah karena ane pernah dapet ilmu akuisisi data
seismik di TG tentang seismik inversi, jadi ane pengen sedikit berbagi nih
tentang apa sih yang dimaksud dengan seismik inversi itu, kalo ada yg salah
mohon dikoreksi ya, pernah diterangin dikit sih, tapi ini ane tambahin
referensi dari mbah geogle, emang super jenius nih mbah geogle, refersnsinya
sampe klenger :D, hehehe. Jadi proses inversi data seismik itu menjadikan
seolah olah trace seismik dapat diubah menjadi log sonic. Oleh karena itu data
seismik harus terlebih dahulu dari seismik trace ke dalam reflection series
dengan cara ekstraksi wavelet dengan menggunakan data sumur atau statistik. Selanjutnya inversi dilakukan dengan cara
rekursif untuk menghasilkan efek wavelet sumber atau dengan menggunakan GLI (
General Liniear Inversion ). Sehingga penyebaran dan sifat dari reservoir dapat
diikuti.
Nah metode seismik inversi ini juga dapat
digunakann untuk peningkatan akurasi gambaran bawah permukaan, penerapan metode
inversi pada data seismik menghasilkan nilai impedansi akustik. Impedansi akusitik
secara langsung berhubungan dengan sifat sifat batuan sehingga kita dapat
membedakan litologi batuan. Metode Seismik inversi dapat dianggap sebagai
kebalikan dari metode pemodelan ke depan dimana menghasilkan penampang seismik
sintetik berdasarkan model bumi. Seperti yang sudah saya jelaskan tadi metode
ini menghasilkan impedansi akustik, dimana penampang seismik dikonversi kedalam
bentuk impedansi akustik yang mempresentasikan sifat fisis batuan sehingga
lebih mudah untuk diintrepretasi menjadi parameter parameter petrofisiknya,
tapi hal ini tingkat akurasi penggambaran litologi dipengaruhi oleh metode yang
digunakan.
Nah menurut informasi yang saya dapatkan dari pak
agus abdullah di ensklopedia seismik
online tentang seismik inversi adalah yaitu upaya inversi disini adalah
merupakan kebalikan ( inverse ) dari upaya pengambilan data seismik ( forward
modeling ), apa sih forward modeling itu ? forward modeling adalah operasi
konvolusi antara wavelet sumber dengan kontras impedansi akustik bumi (
koefisien refleksi ).
Nah pada gambar diatas proses inversi dapat kita
katakan sebagai pembagian rekaman seismik pada wavelet sumber yang telah kita
prediksi. Dari gambar ini bisa kita liat
bahwa impedansi akusitik membawa sifat fisis intenal batuan dan rekaman seismik
mempresentasikan batas batuan.
Menurut
mas Tabah Danusaputro dari Laboratorium Geofisika, jurusan Fisika
Universitas Diponegoro pada jurnalnya, inversi model based untuk gambaran litologi
bawah permukaan, pada metode inversi ini berdasarkan model atau lebih sering
dikenal dengan ( model based ), pada metode ini langkah pertama dilakukan
adalah dengan membangun model geologi terlebih dahulu, model ini dibandingkan
dengan data seismik yang diperbaharui secara iteratif sehingga didapatkan
kecocokan yang lebih baik dengan data seismik. Jadi data pertama dicocokan
dengan data yg didapatkan, Semakin banyak iterasinya maka koefisien korelasi
antara seismik sintetik dan seismik riilnya akan semakin besar dengan error
yang kecil. Oke gan? Ntar kita lanjutin ya di chapter 2, ane ada acara himpunan
dulu, hehehe kalo ada masukan ditunggu banget nih, hehehe saya sangat senang
kalo ada yg mau berbagi atau ada yg mau mengoreksi, maklum gan masih newbie ^^.
Referensi
1. Sukmono, S, 2000, Seismik Inversi Untuk
Karakteristisasi Reservoir, Bandung: ITB.
2. Diktat Kuliah Metode Seismik 1, Teknik Geofisika ITB
2. Tabah Danusaputro, Laboratorium Geofisika, jurusan Fisika Universitas
Diponegoro, Jurnal Sains & Matematika (JSIO ), Inversi Model Based Untuk
Gambaran Litologi Bawah Permukaan
4. http://ensiklopediseismik.blogspot.com/search?q=inversi,
Bapak Agus Abdullah, ensklopedia seismik online
1 comment:
mas Arif, punya softbook prof. Sigit Sukmono tentang Inversi ini?
Jika ada, saya mau. :)
Post a Comment