Lagu ini awalnya saya dengar di sebuah acara radio setelah Ramadhan, kenapa lagu ini keluar, ternyata lagu ini punya banyak makna, punya banyak pesan yang terkandung di dalamnya. Bukankah selama 1 bulan penuh kita puasa harusnya amal yang kita lakukan tiap hari akan otomatis ter-habit-isasi dan akan mengalami kemajuan atau peningkatan dari sebelumnya.
Tapi apa yang terjadi? ketika sebuah lagu didengar, maka akan ada suatu perasaan yang otomatis terconnected dengan lirik tersebut. Awalnya sih biasa aja, tapi lagu ini adalah sebuah kalimat taubat untuk jalan kembali kepada Allah. Pernahkah kita merasa menemukan sebuah jalan buntu, kenapa hidup ini berat, selalu diuji, dan tidak ada jalan keluar. Bahwa sebenernya jalan keluar itu hanya sejauh kening dan tempat sujud
gak bisa dibayangkan ketika kita hidup di dunia, dari lahir sampai saat ini, berapa banyak dosa yang kita perbuat, kadang kita berpikir, apakah Allah mau memaafkan kita atau tidak, kita bilang Ya Rabb, hamba tidak akan melakukan perbuatan ini lagi, akan tetapi, hanya berselang beberapa bulan kita mengulangi perbuatan tersebut. taubat lagi, dan mengulangi lagi, taubat lagi, dan mengulangi lagi.
Coba dipikir secara seksama, betapa Allah sayang terhadap diri kita, ketika kita akhirnya menyadari kerapuhan iman kita, yang telah membawa jiwa dan raga kita ke dalam dunia yang tak tentu arah, bukankah Allah sudah jelaskah bahwa kita di dunia ini sebagai penggembara.
Walaupun Allah kadang kita kecewakan, Allah masih selalu mau mendengar doa kita, masih mau memberi rezeki kita, masih memberikan kita hidup, masih selalu memberikan kita kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Iman kita kah yang membimbing kita untuk mencari jalan bahwa secara default kita sebenernya adalah orang baik, berasal dari keluarga baik baik, dilahirkan di dunia untuk menjadi orang yang nantinya akan bermanfaat bagi orang lain.
Hanya kepada Allahlah kita bergantung dan memohon, kepadaNyalah kita selalu memanjatkan doa dan permohonan, ya Rabb aku mohon ampun jika selama ini aku tidak menjalankan semua perintahmu, atas kelakuanku bermaksiat kepadaMu, atas doa dan perkataan yang tidak pada tempatnya, aku mohon ampun, mohon kembalikan aku ke jalan Lurus, jalan yang engkau ridhoi. Sebelum tutup usia yang kembali kepadaMu, aku mohon ampun, atas semua dosa dosa besar maupun kecil, aku bertaubat untuk memenuhi kewajibanku sebagai seorang muslim..
Banyak pelajaran yang kita ambil dari lagu gigi ini, sebuah curahan hati seorang hamba yang tersesat di jalannya, sebuah jalan pulang untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bukankah sebuah perbaikan diri itu memerlukan proses ? Bukankah sebuah perjalanan tobat yang benar memang pasti berliku ? so enjoy your proses bro :)
No comments:
Post a Comment