Some Text

Assalamualaikum wr.wb :D

Tuesday, October 22, 2013

Kesempurnaan Membutuhkan Kegagalan

Jadi ceritanya tulisan ini adalah karya capeng BG 2013, namanya Akbar Putra Masrizal, dia adalah anak muda yang sedang semangat semangatnya menuntut ilmu dan belajar dari orang lain. Nah ketika sosialisasi dengan saya, saya beri tugas untuk menulis dan hasil tulisannya saya abadikan di dalam blog saya, hehe semoga tulisannya bisa bermanfaat bagi orang lain. Aammin


Oleh : Akbar Putra Masrizal

Manusia selalu ingin sukses,namun kesuksesan itu tak datang cuma cuma. Kesuksesan adalah hal yang bisa dicapai oleh seseorang yang sebelumnya telah mengalami kegagalan. Saat kita mencoba sesuatu yang baru dengan harapan sukses di masa depan,terkadang kita gagal dan depresi. Sesungguhnya itu hanyalah sebagian dari fase2 kehidupan seseorang hingga ia mencapai kesuksesannya. Kegagalan akan memberikan pengalaman unik bagi seseorang yang mengalaminya yang tidak akan didapati oleh orang lain yang hanya mencoba memikirkan,memahami,dan menghayalkan keadaan seolah2 dia gagal. Pengalaman berharga itu ialah keadaan mental,adrenalin,kondisi tubuh dan pikiran seseorang dibawah tekanan kegagalan yang bekerjasama untuk memikirkan solusi agar ia dapat meminimalisir kerugian akan kegagalan ini. seiring seringnya dia gagal, pikirannya akan semakin matang untuk menghadapi berbagai kondisi kritis dalam hidupnya. Setelah cukup lama mengalami kegagalan pikiran dan jasmaninya matang maka ia akan siap mencoba lagi. Cukup dapat dijamin seseorang tersebut akan berhasil dan sukses. Seharusnya kita tidak boleh takut untuk mencoba hal baru demi kesuksesan. Seharusnya kita tidak takut akan gagal karena itulah fase menuju kesuksesan yang akan kita jalani.

                Manusia mempunyai banyak aspek sebagai acuan kesuksesannya. Salah satunya adalah kesuksesan dibidang akademik dan organisasi secara bersamaan. Misalkan ada seorang yang ingin berprestasi dan aktif di organisasi yang ia ikuti. Pada awalnya, organisasi bisa saja mengambil sebagian besar waktunya sehingga ia mengalami penurunan di akademiknya. Kondisi yang seperti itu tidak hanya sekali dialaminya. Ia mengalaminya berulang kali. Kondisi susah itu bukan tidak ada artinya. Pikirannya  akan mencoba memikirkan segala solusi dan cara ynag mungkin ia kerjakan untuk dapat mengatasi keadaan susah. Setelah sekian lama ia akhirnya menemukan pembagian waktu yang bagus antara akademik dan bidang organisasinya.  Hingga akhirnya ia dapat membuat dirinya orang paling berprestasi di antara teman2nya namun ia juga menjadi seseorang yang mempunyai jabatan tertinggi di suatu organisasi besar. Orang ini mengajarkan kita bahwa kita harus mencoba kegagalan untuk kebaikan di akhir masa.


Bandung,17 oktober 2013 

No comments: