Himpunan ya ?
oleh : Arif Pandu Winarta
Wah denger kata himpunan mungkin sebagian aktivis kampus tidak merasa asing ya dengan namanya himpunan, tempat bwt nongkrong, tempat berbagi informasi mulai dari A – Z, tempat ngomongin pergerakan kemahasiswaan, tempatnya diskusi mahasiswa yg lagi ngurusin suatu kepanitian, atau tempat tidur dan bwt maen dota bagi mereka para himpunan likers, semuanya ada di himpunan, mau pinjem buku, fotocopy tugas dan kuis sebelum menjelang UTS, ato mau ngutang mie goreng pake telor? Haha mungkin yang punya pengalaman pribadi seperti itu bisa di share ya ke penulis. Subhanallah sekali. :-)
Kamu ingin himpunan yang seperti apa? Pernah tersirat bahwa ini lho Badan Pengurus yang dari tahun ke tahun selalu memfasilitasi massanya untuk mendapatkan yang terbaik, demi satu tujuan yang namanya kebersamaan, satu rasa yang dinamakan sebuah kekeluargaan, tak ada paksaan yang disertai tanggung jawab, loyalitas yg memaksa dimensi otak untuk berpikir kenapa sih saya harus masuk himpunan ? kan enakan di rumah, bisa internetan sepuasnya, bisa facebookan, twitteran, ato bahkan download video konvensional dari youtube ato situs laen lah, u know it so well,hehe. Hmmm Himpunan ya? Judul diatas ini memberikan cara pandang yang berbeda ketika saya ikut Diklat Aktivis Terpusat di Ciburial selama 4 hari kenapa sih kita harus berhimpun ? Wah nilai saya jelek mas, maaf ya saya ga bisa fokus ke himpunan dulu untuk sementara waktu, wah aing ada ngajar les bos, cari duit bwt kehidupan sehari – hari, wah ane ada acara unit laen bro, maaf belum bisa kontribusi, wah ngapain ke himpunan acaranya gitu – gitu terus, ga jelas, mending melakukan kegiatan laen yang bermanfaat dan lebih produktif, dan salah satu alasan yang paling diminati dan menjangkiti masa remaja saat ini, males bos, hehe.
Dalam perenungan saya berpikir kenapa ya kita tidak saling mau mengalah untuk namanya rasa kebersamaan ? Cari aman ? ato rasa egoisme kita yang terlalu tinggi ? Pernahkan kita melihat indahnya rasa kebersamaan saudaraku? Tawa canda yang g akan mungkin kembali di masa lalu, menikmati masa muda dengan produktivitas dan kesibukan sebagai aktivis kampus nomor wahid di himpunannya masing – masing, pengalaman – pengalaman perjuangan yang akan menjadi cerita anak cucu kita, ato kenangan – kenangan yang bakal kita buka kembali saat reunian nanti, eh loe kan yang ketahuan bawa bom molotov sama pak ***** ***** ? haha loe mau nangis kan dulu,haha. Ibarat kata pepatah tak kenal maka ta’aruf. Sejelek –jeleknya himpunan pasti ada baiknya, ketika kita selalu berpikiran negatif terhadap sesuatu maka negatiflah apa yang kita anggap itu, eh itu ga bermanfaat, ngapain, gitu – gitu doank, terus ketika tersirat pertanyaan apakah acara himpunan yang bermanfaat anda selalu ikut ?
Setiap orang memang tak memiliki kapabilitas dan rasa militansi yang sama, rasa kepedulian yang sama, bahkan tidak memiliki aktivitas yang sama, semuanya mempunyai kesibukan masing – masing, dan kita wajib untuk menghargainya, understand to understood dikutip dari Stephen R. Covey dalam bukunya The Seven Habits of Highly Effective People, tapi adakah yang sama saudaraku ? waktu, setiap orang memiliki waktu 24 jam, sama tak kurang tak lebih, apakah anda selalu menyalahkan sang waktu yang tak dapat diputar kembali ke masa lalu dan memperbaiki masa lalu anda dengan segala sesuatunya yang lebih baik? Kenapa saya harus berhimpun lihat aktivitas mereka dan bandingkan pada diri anda, tanpa mengeluh mereka menjadi tumbal sebuah acara kepanitian, dimarahi, disinggung, bahkan di umpat sejadi – jadinya, mentalnya terbentuk siap menghadapi dunia yang keras dan tanpa ampun yang berakhir pada pemecatan pada dunia kerja. Mau nganggur dan menghabiskan waktu yg sia – sia hingga hari ini ? Waktunya sangat berharga wah saya banyak aktivitas kalo saya ga belajar ntar saya ngulang lagi, informasi yang dia dapat lebih banyak, networkingnya berkembang, teman di segala jurusan pun ia kenal, siapakah mereka ? aktivis kampus yang management dirinya sangat luar biasa, dengan agama sebagai dasarnya mereka tak takut menghadapi segala sesuatunya kecuali sang Pencipta, Allah Swt. Dalam surat Al Baqarah ayat 30
[30] Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka : Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau ? Dia berkata : Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.
Asrama Bumi ganesha, 17 Januari 2011, seseorang yang baru belajar, Arif Pandu Winarta
1 comment:
subhanallah sekali pandu..
Post a Comment