Some Text

Assalamualaikum wr.wb :D

Sunday, January 16, 2011

Himpunan ya ?

Himpunan ya ?

oleh : Arif Pandu Winarta
Wah denger kata himpunan mungkin sebagian aktivis kampus tidak merasa asing ya dengan namanya himpunan, tempat bwt nongkrong, tempat berbagi informasi mulai dari A – Z, tempat ngomongin pergerakan kemahasiswaan, tempatnya diskusi mahasiswa yg lagi ngurusin suatu kepanitian, atau tempat tidur dan bwt maen dota bagi mereka para himpunan likers, semuanya ada di himpunan, mau pinjem buku, fotocopy tugas dan kuis sebelum menjelang UTS, ato mau ngutang mie goreng pake telor? Haha mungkin yang punya pengalaman pribadi seperti itu bisa di share ya ke penulis. Subhanallah sekali. :-)

Kamu ingin himpunan yang seperti apa? Pernah tersirat bahwa ini lho Badan Pengurus yang dari tahun ke tahun selalu memfasilitasi massanya untuk mendapatkan yang terbaik, demi satu tujuan yang namanya kebersamaan, satu rasa yang dinamakan sebuah kekeluargaan, tak ada paksaan yang disertai tanggung jawab, loyalitas yg memaksa dimensi otak untuk berpikir kenapa sih saya harus masuk himpunan ? kan enakan di rumah, bisa internetan sepuasnya, bisa facebookan, twitteran, ato bahkan download video konvensional dari youtube ato situs laen lah, u know it so well,hehe. Hmmm Himpunan ya? Judul diatas ini memberikan cara pandang yang berbeda ketika saya ikut Diklat Aktivis Terpusat di Ciburial selama 4 hari kenapa sih kita harus berhimpun ? Wah nilai saya jelek mas, maaf ya saya ga bisa fokus ke himpunan dulu untuk sementara waktu, wah aing ada ngajar les bos, cari duit bwt kehidupan sehari – hari, wah ane ada acara unit laen bro, maaf belum bisa kontribusi, wah ngapain ke himpunan acaranya gitu – gitu terus, ga jelas, mending melakukan kegiatan laen yang bermanfaat dan lebih produktif, dan salah satu alasan yang paling diminati dan menjangkiti masa remaja saat ini, males bos, hehe.

Dalam perenungan saya berpikir kenapa ya kita tidak saling mau mengalah untuk namanya rasa kebersamaan ? Cari aman ? ato rasa egoisme kita yang terlalu tinggi ? Pernahkan kita melihat indahnya rasa kebersamaan saudaraku? Tawa canda yang g akan mungkin kembali di masa lalu, menikmati masa muda dengan produktivitas dan kesibukan sebagai aktivis kampus nomor wahid di himpunannya masing – masing, pengalaman – pengalaman perjuangan yang akan menjadi cerita anak cucu kita, ato kenangan – kenangan yang bakal kita buka kembali saat reunian nanti, eh loe kan yang ketahuan bawa bom molotov sama pak ***** ***** ? haha loe mau nangis kan dulu,haha. Ibarat kata pepatah tak kenal maka ta’aruf. Sejelek –jeleknya himpunan pasti ada baiknya, ketika kita selalu berpikiran negatif terhadap sesuatu maka negatiflah apa yang kita anggap itu, eh itu ga bermanfaat, ngapain, gitu – gitu doank, terus ketika tersirat pertanyaan apakah acara himpunan yang bermanfaat anda selalu ikut ? 
 
Setiap orang memang tak memiliki kapabilitas dan rasa militansi yang sama, rasa kepedulian yang sama, bahkan tidak memiliki aktivitas yang sama, semuanya mempunyai kesibukan masing – masing, dan kita wajib untuk menghargainya, understand to understood dikutip dari Stephen R. Covey dalam bukunya The Seven Habits of Highly Effective People, tapi adakah yang sama saudaraku ? waktu, setiap orang memiliki waktu 24 jam, sama tak kurang tak lebih, apakah anda selalu menyalahkan sang waktu yang tak dapat diputar kembali ke masa lalu dan memperbaiki masa lalu anda dengan segala sesuatunya yang lebih baik? Kenapa saya harus berhimpun lihat aktivitas mereka dan bandingkan pada diri anda, tanpa mengeluh mereka menjadi tumbal sebuah acara kepanitian, dimarahi, disinggung, bahkan di umpat sejadi – jadinya, mentalnya terbentuk siap menghadapi dunia yang keras dan tanpa ampun yang berakhir pada pemecatan pada dunia kerja. Mau nganggur dan menghabiskan waktu yg sia – sia hingga hari ini ? Waktunya sangat berharga wah saya banyak aktivitas kalo saya ga belajar ntar saya ngulang lagi, informasi yang dia dapat lebih banyak, networkingnya berkembang, teman di segala jurusan pun ia kenal, siapakah mereka ? aktivis kampus yang management dirinya sangat luar biasa, dengan agama sebagai dasarnya mereka tak takut menghadapi segala sesuatunya kecuali sang Pencipta, Allah Swt. Dalam surat Al Baqarah ayat 30
[30] Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka : Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau ? Dia berkata : Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

Kita adalah seorang pemimpin saudaraku, tak ada keraguan di dalamnya, kita pasti bisa, masihkah bahwa kita bangga dengan himpunan kita yang kajiannya sangat luar biasa dan sampai saat ini kita masih berada di bayang – bayang nama tenar itu, kepengurusan kita beda, orangnya beda, sumber dayanya beda, kenapa harus dipaksakan hingga saat ini kau lihat sendiri keadaanya? Masihkah kita saling menyalahkan bahwa tidak ada kepedulian diantara kita? Pernahkah terpikir sebuah solusi agar kita saling bergandengan tangan untuk massa yang lebih besar? kita ubah sistemnya, kita punya cara sendiri, kita ubah jaman ini dengan keprofesian kita sebagai seorang ilmuwan, peduli dengan pergerakan bangsa dan kembali membangun dengan riset dan karya ilmiah yang membantu bangsa ini untuk maju bukan untuk saling menyalahkan, jika ingin menyalahkan lihat diri kita sendiri, apakah yang kita lakukan itu bersih, jujur, ada upaya untuk memperbaiki negeri ini, ato kitalah calon penerus generasi korup selanjutnya, ada anggota dewan tertidur kita menyalahkan bahwa kerjanya tidak becus, bagaimana jika itu sama dengan kita yang tertidur pada saat jam kuliah ? harga bahan pokok dan bahan bakar mulai merangkak naik, apakah kita selalu menyalahkan pemerintah? Kenapa kita tidak menawarkan solusi apa yang bisa kita bantu dengan ilmu yang kita miliki? Ataukah kita gelap mata dengan uang gaji setiap bulannya kelak ? Tahukah kamu bahwa biaya kuliahmu ini disubsidi oleh masyarakat melalui pajak yang dibayarkan masyarakat dan hingga saat ini kau masih malas dan sering bolos kuliah ? tak adakah beban diantara kalian bahwa saya ingin mengusap air mata ibu pertiwi yang terus meneteskan air mata? Desa Cihurip dan Saudara Edi Parlindungan membuka hati saya, inikah anda seorang aktivis kampus ? pertumbuhan ekonomi kita 6,3 %, pendidikan di Indonesia berakhir di SMP kebanyakan mereka mulai putus sekolah dan meminta – minta, mereka bekerja keras untuk mendapatkan sesuap nasi, kita bermalas – malasan, pernahkan kita merasa apa yang mereka rasakan? Andai mereka bisa sekolah, dan apa yg terjadi pada kita saudaraku ? kenapa kita tidak bantu dengan riset kita ? saya tahu kalian adalah mahasiswa cerdas, apakah kecerdasan kalian menutupi rasa kepedulian kita? Saya ingin mengajak kalian ke jalan yang penuh tantangan, penuh duri dan bahkan berakhir dengan sebuah kematian, jalan kita panjang saudaraku, himpunan itu akan menjadi markas kita untuk mengubah semuanya, perlahan dan penuh proses, kita akan mencatatkan tinta emas perjuangan muda kaum intelek yang sederhana, berjuang tanpa pamrih dan rendah hati, dengan dasar agama yang kuat anti korupsi bahwa Allah lah Yang Maha Mengetahui dan menjaga mimpi kita erat – erat, saudaraku aku paham engkau takut untuk melangkah bersamaku di jalan penuh resiko ini, aku tak pernah mengingatkanmu, aku malu, aku tidak bisa melakukan yang terbaik, aku tidak bisa melakukan itu sendirian, saudaraku. Aku ga ingin meracuni engkau dengan doktrin – doktrin yang memenjarakan otakmu tentang sebuah kebebasan kaum muda, aku hanya ingin engkau memiliki dan menumbuhkan kesadaranmu sendiri, tanpa dipaksa dan di jarkom beberapa kali, saudaraku penyesalan itu datangnya belakangan, apapun yang terjadi jalanku ato jalanmu kita masih tetap sahabat, saling mendukung satu sama laen, jalan ini panjang tapi pernahkah kau membayangkan ujung perjalanan ini ? kita akan tertawa lepas dan menangis haru karena bahagia, masa muda yang kita lewati penuh perjuangan dan cerita untuk dijadikan sebuah kisah mozaik yang menginspirasi, bangunlah dari tidurmu saudaraku, tak ada istirahat kaki kita untuk melangkah selain di surga, aku mencintaimu angkatanku, kakak – kakak himpunan, dan calon adek – adekku, kita pasti bisa melakukannya, yes we can.

Asrama Bumi ganesha, 17 Januari 2011, seseorang yang baru belajar, Arif Pandu Winarta

1 comment:

rifqi said...

subhanallah sekali pandu..