bismillah,
dengan sedikit menghela nafas, tulisan ini diawali dengan sebuah kalimat allah untuk
memulai sesuatu yang bermanfaat ( insya allah ), tak tahu mengapa hari ini saya
lagi pengen nulis aja, mencurahkan setiap kata ke dalam ketikan ketikan laptop
ke dalam blog untuk dituangkan segala permasalahan yang lama membeku dalam
otak, membisu dalam tanya, dan terdiam dalam doa. Akupun tanpa sadar
mengimbangi letupan letupan elektron yang berada di dalam otak untuk membuang
file file yang dirasa tidak perlu disimpan dalam otak, file file yang perlu di
defrag agar otak bekerja dengan maksimal, ingin rasanya hati dan otak bersatu
untuk membuang pikiran pikiran semu yang melululantahkan kegiatan kegiatan
positif yang sudah direncakan sebelumnya. Menjadi produktif dalam hembusan
nafas doa di bulan ramadhan ini.
Akupun
bertanya tanya dalam keheningan dan kesunyian di bulan ramadhan ini, setiap
perjalanan kehidupan yang kita lalui membuat kita sadar pasti ada hikmah di
balik kehidupan yang kita lalui, Allah menitipkan sebuah cerita untuk kita
pahami, untuk kita sadari, untuk kita renungi, dan sebagai fungsi dari akal dan
otak yang kita miliki untuk berpikir. Bukankah setiap perjalanan yang kau lalui
membuat kau menjadi lebih dewasa dalam menyikapi kehidupan ? bukankah setiap
perjalanan yang kamu lalui itu ada hikmahnya ? Ada dua hikmah yang bisa kita ambil
dari situ yang pertama adalah engkau akan naik level ke level berikutnya, dan
yang kedua adalah apakah engkau akan lari dari permasalahan yang engkau lalui ?
Bukankah setiap perjalanan kehidupan yang kita lalui sejak kita dilahirkan di
dunia itu tingkat kesulitanya selalu meningkat ? Dan ketika kita
mencapai suatu puncak dalam kehidupan, kitapun melihat ke bawah bahwa akhirnya
jalan mendaki yang telah kita susuri akhirnya bisa kita lewati, dan kita
menyadari ketika kita berada di puncak, jalan turunlah jalan kita pulang,
dimana dalam setiap kehidupan jalan pulanglah yang selalu dinanti di hati,
pulang ke tempat yang Maha Kuasa yang menciptakan raga ini, bahwa hidup ini
hanya ditujukan untuk beribadah kepada Allah. Bukankah setiap perjalanan ini ada
hikmahnya sahabat :)
Ketika kita rapuh dalam perjalanan kehidupan maka ingatlah
bahwa "Allah tidak membebani
seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS Al Baqarah:286), dan apabila dalam
perjalananmu engkau mengalami kesulitan, maka Berdo'alah kami kepada-Ku
niscaya akan Kuperkenankan bagimu. (QS Al Mu'minuun:60), Optimislah
bahwa Allah akan selalu mengabulkan doa kita, dan apabila dalam perjalanan
kehidupan engkau mengalami kesulitan dalam kehidupan maka Barang siapa yang bertakwa kepada Allah,
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (QS Ath Thalaaq:2). Cukuplah Allah
menjadi penolong bagi kehidupan kita. Allah lah yang Maha Tahu tentang skenario
kehidupan yang kita jalani, bahwa setiap lika liku kehidupan yang kita lalui terselip
hikmah pembelajaran yang bisa kita terapkan kedalam kehidupan berikutnya. Kehidupan adalah waktu, massa, kesempatan, dimana waktu atau massa untuk mendapatkan berbagai pelajaran, sekaligus persinggahan untuk kehidupan selanjutnya. Kesempatan untuk belajar sekaligus untuk bermanfaat bagi orang lain. Semoga kita senantiasa menjadi pribadi yang diberi
hidayah untuk tetap berada di jalanNya. Aamiin.
1 comment:
Pandu, tulisannya semacam keren. Ga asal nulis, ada referensinya, dan kasih banyak banget pembelajaran buat aku. Mungkin diawal-awal cukup membosankan, mukadimahnya rada terlalu panjang, mungkin pemilihan kata aja. Tapi secara keseluruhan suka ama tulisannya.
Semangat Adek Pandu :)
Post a Comment