Hari ini
seperti biasanya, sebuah malam yang sebentar lagi akan berganti pagi, sebuah
suasana yang dingin ditemani sebuah suara suara radio streaming dari sebuah
laptop yang sudah menginjak kepala satu ini, selalu terucap syukur
alhamdulillah masih diberi kehidupan pagi ini, dan masih bisa menghirup udara
segar.
Tak tahu
mengapa hari ini aku mulai menuangkan kembali uneg – uneg tulisan ini melalui
sebuah blog yang menurut saya tempat yang paling cocok untuk berbagi bahwa dulu
saya pernah punya masalah seperti ini lho, gimana ya kira – kira solusinya? Sebuah
tempat sharing di dunia maya, akupun mulai mengingat sebuah lagu I believe I
can fly yang diputar di radio streaming swaragama fm, hal ini membuat aku
kembali ke masa masa SMP, ya ini lagu jaman SMP aku banget dan sekarang aku
sudah mulai kuliah, lagu yang kuputar pada playlist pertamaku ketika aku
mempunyai sebuah komputer. Akupun kembali
ke permasalahanku, dimana sebuah masalah kita tidak selalu bisa membantu orang
lain, arti tentang sebuah rasa bahwa tidak selamanya kamu bisa membantu orang
lain atau lembaga tertentu, hal itu terjadi ketika kamu mempunyai sebuah badan
rumah tangga yang harus kamu urus sendiri. Artinya kamu mempunyai tingkat
prioritas berbeda dimana posisi kamu paling penting saat itu dibutuhkan. Ketika
kamu muda mungkin 1 atau 2 jabatan okelah untuk bisa kamu laksanakan, tetapi
semakin dewasa saya mulai menyadari arti sebuah kefokusan walaupun sangat berat
dan terdapat perasaan tidak enak dengan orang lain.
Mungkin saya terlalu perasa atau merasa
bersalah dengan situasi ini, tetapi mau bagaimana lagi, kadang perasaan itulah
yang membunuh kita sendiri, bahwa dengan segala keberanian katakanlah tidak
daripada anda menyanggupi bahwa anda mulai tersiksa dengan batin diri anda
sendiri. Kebaikanlah yang akan membunuhmu, hal itu yang saya dapatkan pada film
The Way Back, sebuah film nominasi Oscar yang sangat recommended untuk di
tonton, memang sangat tidak enak untuk menolak ajakan seseorang karena emang
kita sudah mempunyai janji dengan seseorang atau keadaan kita sedang tidak
bugar, tetapi satu hal yang tidak saya terima adalah ketika anda beralasan
bahwa anda tidak ingin melakukan itu karena anda malas melakukannya, semua
memang berasal dari niat teman, tapi apapun yang kita lakukan niat kita memang
baik, kita mempunyai sebuah alasan yang dipertanggungjawabkan, oleh karena itu janganlah ragu untuk
melangkah, sepertinya saya mulai aneh, hahahaha saya punya permasalahan dan
akhirnya saya jawab sendiri, entah mengapa jari ini menari sendiri di atas
keyboard dan dalam memori otak berdenyut – denyut memunculkan kata dengan
sangat mudahnya. Akhirnya saya mulai mengerti, I believe I can fly, jangan ragu
tentang apa yang kita ambil, kadang kita selalu kepikiran ga enak sama si ini,
karena ga enak sama si itu, dikira ga bertanggung jawab, dikira ga peduli, atau
semacam alasan lainnya, tapi kita mempunyai alasan yang dipertanggungjawabkan,
kita sudah mempunyai janji lebih dulu, alasan yang tidak bisa diterima adalah
ketika engkau malas, itu berarti kau berhak untuk mendapat emosi dari orang
lain. Oleh karena itu tetaplah berpikir positif, jika yang terjadi tidak dengan
sesuai dengan yang kamu harapkan, semuanya pasti ada hikmahnya, hidup ini sudah
diatur oleh-Nya, kita tinggal menjalani skenario selanjutnya dengan usaha yang
lebih keras untuk menatap masa depan, jangan ragu boy semuanya akan baik –
baik, karena Alllah pasti tahu yang terbaik, aamiin.
No comments:
Post a Comment